Senin, 08 Februari 2016

Kata Kata Bijak Kahlil Gibran Tentang Kehidupan

Kata Kata Bijak Kahlil Gibran Tentang Kehidupan - Nah, untuk memperkenalkan kalian lebih dekat lagi dengan Kahlil Gibran, saya sudah mempersiapkan Kata Kata Bijak Kahlil Gibran Tentang Kehidupan darinya. 

Kahlil Gibran mungin dari kita masih sedikit yang tau tentang orang ini. Siapa sih sebenarnya orang ini? Kahlil Gibran adalah seorang penulis, penyair dan seniman yang berkebangsaan Amerika serikat, namun dia lahir di Lebanon. Sebagai seorang penyair, dia telah menciptakan banyak karya sastra. 




Karya pertamanya adalah “The Madman” yang menceritakan tentang persahabatan yang erat. Selain karya sastra, dia juga sudah menciptakan banyak kata-kata mutiara/bijak yang ditujukan kepada manusia guna sebagai motivasi. Langsung saja kita simak Kata Kata Bijak Kahlil Gibran Tentang Kehidupan dari di bawah ini :

“Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. Tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan. Karena ia adalah anugerah Tuhan. Dan ketakutan-ketakutan malam ini akan berlalu dengan datangnya siang”

“Saya akan memberitahukan kepada anda sesuatu yang tidak bisa anda ketahui, makhluk seksual tertinggi di planet ini adalah para pecinta, penyair, pematung, pelukis, pemusik, yang demikian ini ada sejak dulu. Dan bagi mereka seks selalu indah dan senantiasa malu”

“Kita hanyalah makhluk hidup, partikel-partikel debu yang beterbangan berputar-putar di dalam kehampaan abadi dan tak terhingga. Diri kita hanya untuk menyerah dan patuh. Jika kita mencintai, cinta kita juga tidak berasal dari kita, juga bukan kepunyaan kita. Sekiranya kita bahagia, kebahagiaan kita tidaklah dalam diri kita, tapi dalam kehidupan itu sendiri”

“Di kesunyian ini, kita bisa mengutarakan kerinduan kita, sampai kerinduan itu membawa kita lebih dekat kepada hati Tuhan. Di sini kita bisa mencinta umat manusia sampai umat manusia membukakan hatinya kepada kita”

“Berkali-kali aku telah membuat pertandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk temukan mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh perilaku kita jadi indah dan terhormat”

“Kucintai desa kelahiranku dengan sebagian cintaku untuk negeri, kucintai negeriku dengan sebagian cintaku untuk bumi”

“Perkawinan adalah penyatuan dua jiwa dalam cinta yang kokoh untuk hapuskan perpisahan. Ia adalah kesatuan agung yang terpisah roh. Ia adalah gelang emas dalam sebuah rantai yang permulaannya adalah sebuah pandangan, dan akhirnya adalah keabadian. Ia adalah hujan suci yang jatuh dari langit tak bernoda untuk menyuburkan dan memberkati ladang-ladang Alam Illahi”

“Seseorang yang menerima memang tidak menginsafi apa yang diterimanya, tapi seseorang yang memberi dengan tulus dan menanggung beban dari kesadaran dirinya sendiri, akan menginsafi bahwa apa yang diberikannya dimaksudkan demi cinta persaudaraan, dan ke arah pertolongan yang bersahabat, bukan untuk pemuliaan diri”

“Hidup manusia tidak bermula dari dalam kandungan dan tak pernah berakhir di liang kubur. Dan cakrawala yang penuh oleh rembulan dan bintang-bintang ini tidaklah ditinggalkan oleh jiwa yang mencintai dan roh-roh yang berdasarkan gerak nurani”

“Mereka berkata kepadaku, “Kamu harus memilih antara kesenangan di dunia ini dan kedamaian di akhirat nanti. Karena aku tahu dalam hatiku bahwa Sang Pujangga Agung hanya menggubah satu puisi, yang ditulis dengan sempurna dan mengalun dengan sempurna”

“Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta”
  
“Inspirasi akan selalu bernyanyi, kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan”

“Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad”

“Jauhkan aku dari manusia yang tidak mau menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain”

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka”

“Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari”

“Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila”

“Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali?”

“Jiwa manusia hanyalah bagian dari lentera yang menyala yang diambil Tuhan dari diri-Nya pada saat penciptaan”

“Jiwaku, kehidupan itu seperti seekor kuda di malam hari, semakin cepat larinya, semakin dekatlah pagi hari”

“Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan”

“Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati”

“Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya”

“Kebanyakan penulis menampal pikiran-pikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus”

“Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri”

“Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati”

“Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima”

“Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta”

“Kemajuan bukanlah semata-mata perbaikan dari masa silam, kemajuan adalah bergerak maju menuju masa depan”

“Kematian adalah akhir dari anak-anak bumi. Tetapi bagi jiwa, kematian adalah suatu awal, suatu kemenangan akan kehidupan”

“Kemuliaan bukanlah terletak pada kedudukan yang mulia. Kemuliaan adalah milik mereka yang menolak kedudukan”

“Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita”

“Kasihan bangsa yang meminum susu yang ia tidak memerasnya”

“Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yang tidak ditenunnya”

“Lelaki mencintai dua perempuan : satu adalah ciptaan imajinasinya, dan yang lain belum lagi dilahirkan”

“Kau dapat melupakan orang yang tertawa bersamamu, tapi jangan pernah melupakan orang yang telah menangis bersamamu”

“Setiap pemuda selalu ingat akan cinta pertamanya dan mengenangnya kembali di lain waktu”

“Sedikit pengetahuan yang berperan bernilai jauh lebih baik dari banyak pengetahuan namun terputus”

“Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan air, mengalir menuju syurga dan bumi”

“Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa”

“Saat seseorang menirukan mu, janganlah bangga, tapi kau punya tanggung jawab besar untuk mempertanggung jawabkannya”

“Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati yang menangis dan yang satu lagi hati yang bersabar”

“Betapa sering aku menyalahkan diriku untuk kejahatan yang tidak aku kerjakan, agar orang lain merasa lega di hadapanku”

“Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya. Orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya”

“Orang bisa bebas tanpa kebesaran, tapi tak seorang pun dapat besar tanpa kebebasan” 

“Kedermawanan akan memberi lebih dari yang kamu dapat, dan kebanggaan hanya akan menguranginya”

“Beberapa dari kamu berkata, "Kegembiraan lebih besar dari kesedihan," namun yang lainnya mengatakan, "Tidak, penderitaanlah yang lebih besar." Tetapi aku berkata kepadamu, bahwa mereka tidak dapat dipisahkan. Mereka selalu datang bersama. Ketika salah satunya sedang duduk sendirian di papan mu, ingatlah bahwa yang lain sedang tidur di atas tempat tidurmu”

“Seorang teman yang jauh kadang-kadang lebih dekat dari orang yang sudah dekat. Bukankah gunung jauh lebih menakjubkan dan lebih terlihat jelas oleh seseorang yang melalui lembah daripada mereka yang menghuni gunung?”

“Semua kata-kata kita hanyalah remah-remah yang jatuh dari pesta pikiran”

“Seni merupakan langkah dari apa yang sudah terlihat jelas dan dikenal terhadap sesuatu yang misterius dan tersembunyi”

“Keindahan adalah menatap keabadian diri sendiri didalam cermin”

“Biarlah tetap ada ruang dalam kebersamaan mu dan biarkan angin surga tetap menari di antara kamu. Sayangilah satu sama lain, tetapi jangan membuatnya sebagai ikatan kasih. Biarkan agar menjadi laut yang bergerak diantara pantai jiwamu”

“Jika kelangsungan hidupku menyebabkan yang lain binasa, maka kematian akan lebih manis dan lebih ku cintai”

“Jika orang lain melukaimu, mungkin kamu lupa pernah terluka. Tetapi jika kamu melukai dia, kamu akan selalu teringat, dan itu akan menjadi beban bagimu”

“Kalau kamu mengungkapkan rahasiamu kepada angin, maka kamu tidak boleh menyalahkan angin karena menceritakannya ke pohon”

“Jika hati kamu adalah gunung berapi, bagaimana mungkin kamu mengharapkan bunga untuk tumbuh mekar?”

“Pengetahuan memupuk benih kamu, bukan menaburnya”

“Hidup tanpa cinta ibarat pohon tanpa bunga atau buah”

“Dari penderitaan muncul jiwa-jiwa terkuat, karakter paling besar yang membakar bekas luka”

“Kebingungan adalah awal dari pengetahuan”

“Pemberontakan tanpa kebenaran adalah seperti mata air di padang pasir yang suram dan gersang”

“Mata manusia adalah mikroskop, yang membuat dunia tampak lebih besar dari sebenarnya”

“Untuk memahami hati dan pikiran seseorang, tidak seharusnya melihat pada apa yang telah dicapai, tetapi pada apa yang ia cita-citakan”

“Percayalah pada mimpi, karena di dalamnya tersembunyi gerbang keabadian”

“Kamu adalah busur, dan anak-anak mu sebagai panah hidup yang diutus”

“Gairah adalah gunung api, puncak dimana rumput keraguan tak akan tumbuh”

“Sebagaimana cinta kasih menghidupkan hati manusia dengan pedih perih, demikian pula kedunguan mengajarinya jalan kearifan. Pedih perih dan kedunguan mengantarkan cita-cita agung dan kearifan nan adiluhung, sebab kearifan abadi tiada mencipta sesuatu yang sia-sia di bawah asuhan matahari”

“Apabila kamu melihat seorang laki-laki mabuk katakanlah dalam hatimu, “Barangkali dia mencoba lari dari sesuatu yang lebih buruk lagi”

“Baru kemarin aku pikir diriku sebuah fragmen bergetar tanpa irama dalam ruang kehidupan. Kini kutahu bahwa akulah ruang, dan semua kehidupan adalah fragmen-fragmen yang bergerak dalam diriku”

“Manusia diberi kemampuan oleh Tuhan untuk berharap dan berharap, sampai kemudian dia berharap untuk mengambil kelopak kelalaian dari matanya, sehingga dapat menyaksikan diri sejati. Dan siapa yang menyaksiakan kebenaran dari kehidupan sejati untuk dirinya, untuk semua manusia dan alam semesta”

“Jiwa yang mencapai kesempurnaan mampu bersikap patuh meski akalnya memberontak, dan akal yang paling kacau akan memberontak terhadap apa yang dipatuhi oleh jiwa”

“Kusadari semua yang pernah terjadi, bahwa hambatan untuk berdekatan denganmu muncul dari kekerdilan dan ketakutan dalam diriku”

“Kesunyian menyimpan semua yang ingin kita katakan dengan kasih sayang, semangat, dan dengan iman. Dan kesunyian, kalau tidak mengangkat doa-doa kepada Tuhan, akan membawanya ke mana pun kita inginkan”

“Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri”

“Generasi mendatang akan belajar kesetaraan dari kemiskinan dan belajar cinta dari kesengsaraan”

“Kematian paling menyakitkan menyerupai nabi yang tidak dihormati dalam negerinya sendiri atau layaknya penyair yang menjadi orang asing diantara bangsanya”

“Keraguan adalah rasa sakit karena kesepian untuk mengetahui bahwa iman adalah saudara kembarnya. Berlebihan adalah kebenaran yang telah kehilangan kesabarannya”

“Iman adalah pengetahuan dalam hati, di luar jangkauan bukti”

“Iman adalah sebuah oasis di jantung yang tidak akan pernah dijangkau oleh segerombolan pikiran”

“Hidup dan mati adalah satu, layaknya sungai dan laut yang jua satu”

“Persahabatan akan selalu menjadi tanggung jawab yang manis, tidak pernah menunggu kesempatan”

“Cinta tidak memiliki dan tidak akan dimiliki, karena cinta telah cukup bagi cinta itu sendiri”

“Cinta tidak tahu kedalamannya sendiri sampai pada waktu pemisahan”

“Saya lebih suka menjadi pemimpi di antara mereka yang hina dengan visi untuk direalisasikan daripada menjadi tuan di antara mereka yang tidak memiliki impian dan keinginan” “Pikiran kita bagai spons, hati kita sungai. Bukankah aneh kebanyakan dari kita lebih senang mengisap bukannya mengalir?”

“Jika seseorang menertawaimu, kamu bisa mengasihinya. Tetapi jika kamu menertawainya kamu mungkin tidak akan bisa memaafkan dirimu”

“Jika seseorang menyakitimu, kamu bisa melupakan sakitnya. Tetapi jika kamu menyakiti dia, kamu akan selalu ingat. Sebab, sesungguhnya orang lain itu bagian diri kamu yang paling sensitif dalam tubuh lain”

“Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

“Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia walau jalannya berliku-liku. Dan, pabila sayapnya merangkulmu, pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu”

“Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan." Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan”

“Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu”

“Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi”

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

“Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita”

“Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku”

“Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya”

“Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira”

“Ketika kita beralih satu sama lain demi sebuah nasihat, kita mengurangi jumlah musuh kita”

“Kemarin hanyalah ingatan hari ini, dan besok adalah impian hari ini”

“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai. Dan, apa yang kucintai kini, akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai, dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”

“Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?”

“Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri. Obat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara”

“Bekerja dengan rasa cinta, berarti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja dengan cinta bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak”

“Belajar adalah memelihara benih namun tidak memberimu benih dari dirinya”

“Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa. Tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya”

“Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia, karena cinta itu membangkitkan semangat, hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya”

“Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian”

“Cinta yang dibasuh oleh airmata, akan tetap indah dan suci selamanya”

“Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari”

“Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian”

“Dirimu terdiri dari dua, satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia”

“Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya”

“Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat serta keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta”

Engkau dibisiki bahawa hidup adalah kegelapan Dan dengan penuh ketakutan Engkau sebarkan apa yang telah dituturkan padamu penuh kebimbangan

Kuwartakan padamu bahawa hidup adalah kegelapan jika tidak diselimuti oleh kehendak Dan segala kehendak akan buta bila tidak diselimuti pengetahuan Dan segala macam pengetahuan akan kosong bila tidak diiringi kerja Dan segala kerja hanyalah kehampaan kecuali disertai cinta

Maka bila engkau bekerja dengan cinta Engkau sesungguhnya tengah menambatkan dirimu Dengan wujudnya kamu, wujud manusia lain Dan wujud Tuhan.

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?…. Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.

Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi, Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.


Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya? Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang? Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
    
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan. Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian. Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu. Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

http://www.katabijak.co.id/2014/12/kata-bijak-kahlil-gibran-kehidupan.html

0 komentar:

Posting Komentar